SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
1.
|
Satuan Layanan
|
SMP N 4 Ngaglik
|
2.
|
Kelas / Semester
|
7 / Genap
|
3.
|
Pengembangan Diri
|
BK
|
4.
|
Jumlah Pertemuan
|
1 X 40 Menit
|
5.
|
Tugas Perkembangan
|
·
Memantapkan nilai dan cara
bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
|
6.
|
Dasar Kompetensi
|
Siswa dapat mengetahui penyebab dan cara
mengatasi rasa kantuk di kelas
|
7.
|
Indikator
|
a. Siswa mengetahui penyebab rasa kantuk di kelas
b. Siswa tidak mengantuk di kelas
c. Siswa dapat aktif mengikuti pelajaran di kelas
d.
Siswa dapat mengatasi rasa kantuk di kelas
|
8.
|
Pendidikan Karakter
|
Disiplin, Rasa Ingin Tahu, Menghargai prestasi, Tanggung
jawab.
|
A.
|
Topik / Materi
|
Cara mengatasi rasa kantuk di kelas
|
B.
|
Bidang Bimbingan
|
Belajar
|
C.
|
Jenis Layanan
|
Orientasi dan Informasi
|
D.
|
Fungsi Layanan
|
Pemahaman
|
E.
|
Tujuan Layanan
|
Siswa
dapat memenejemen waktu belajar
|
F.
|
Metode / Teknik
|
a.
Tanya jawab
b.
Diskusi kelompok
|
G.
|
Pelaksana
|
Guru BK
|
H.
|
Tempat Layanan
|
Ruang kelas 7 D
|
I.
|
Alokasi Waktu
|
Selasa, 10 Desember 2013
|
J.
|
Alat dan Perlengkapan
|
White board, balon
|
K.
|
Uraian Kegiatan
|
|
Kegiatan Awal
|
1.
Menyampaikan salam pembuka kepada siswa
2.
Memeriksa daftar kehadiran siswa
3.
Mencairkan suasana (Ice Breaking)
4.
Menyampaikan judul materi yang akan dibahas
5.
Menyampaikan tujuan pemberian materi
|
|
Kegiatan Inti
|
Eksplorasi:
1. Menginformasikan materi yang akan dibahas.
2. Menjelaskan tujuan penyampaian materi.
3. Menggunakan beragam pendekatan, media, dan sumber
belajar.
4.
Melibatkan siswa
secara aktif.
Elaborasi:
1. Memberikan kesempatan siswa untuk berfikir,
menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
2. Memfasilitasi siswa dalam membuat laporan hasil
bimbingan, baik lisan maupun tulisan, baik secara kelompok maupun individu.
Konfirmasi:
1. Guru pembimbing memberikan umpan balik terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan
2. Guru pembimbing memfasilitasi siswa melakukan
refleksi terhadap kegiatan layanan informasi.
3. Guru pembimbing memfasilitasi siswa dalam memperoleh
pengalaman yang bermakana dalam mencapai kompetensi dasar.
|
|
Kegiatan Akhir
|
1. Siswa diminta memberikan manfaat yang diperoleh
setelah menerima layanan informasi.
2. Guru pembimbing dan siswa bersama-sama membuat
kesimpulan.
3. Guru pembimbing menyampaikan harapan setelah siswa
menerima materi layanan informasi
4. Guru pembimbing menutup dengan salam penutup
|
|
L.
|
Materi Layanan
|
a. penyebab rasa kantuk di kelas
b. tips mengatasi kantuk di dalam kelas
|
M.
|
Sumber
|
b.
http://animenekoi.blogspot.com/2012/01/upaya-mengatasi-rasa-mengantuk.html
|
N.
|
Rencana Penilaian
|
a. Penilaian
Proses : Penilaian keaktifan siswa selama layanan berlangsung yang meliputi
aspek mendengarkan, mencatat, menanggapi dan bertanya.
b.
Penilaian Hasil : Penilaian dan evaluasi mengenai pemahaman yang diperoleh
siswa, perasaan setelah mengikuti layanan, rencana yang akan dilakukan,
tanggapan, saran, pesan dan kesan.
|
Mengetahui Ngaglik,
10 Desember 2013
Dosen
pembimbing
Praktikan
Tri Surami
Pamintaningsih, S.Pd. Mei
Prihantini Diyah Ikawati
11001049
Lampiran 1
MATERI
A.
PENYEBAB RASA KANTUK DI KELAS
Mengantuk saat pelajaran bisa muncul dari dua faktor. Pertama, faktor
luar diantaranya disebabkan karena pelajaran dan guru yang tidak disenangi,
cara mengajar guru yang selain monoton, tanpa humor, barangkali juga tidak
disertai contoh-contoh atau ilustrasi yang memadai.
Kedua, faktor dalam diri sendiri seperti kelelahan, kurang sehat,
kurang tidur, atau memang ada penyakit yang tidak disadari. Jika disebabkan
kelelahan, kurang sehat atau kurang tidur, nampaknya persoalan ngantuk tetap
saja mengancam. Jalan keluarnya tentu istirahat dan tidur yang cukup. Jika ini
semua dianggap beres, tidak ada masalah, maka tidfak ada salahnya segera ke
dokter untuk konsultasi atau kalau perlu ke laboratorium klinik untuk
memeriksakan darah. Sebab rasa ngantuk yang terus muncul biasanya ada
hubungannya dengan kadar gula darah yang berlebihan.
B.
TIPS MENGATASI RASA KANTUK DI
KELAS
Dilakukan di kelas saat mendapatkan pelajaran:
1.
Duduk tegak. Perhatikan posisi
duduk kamu. Usahakan selalu tegak. Alasannya agar peredaran darah lancar hingga
ke otak. Saat posisi duduk tegak, pembulu darah utama medula oblongata bisa
terbuka lebar seperti selang yang bulat. Jangan duduk terlalu menyandar atau
menunduk. Posisi ini membuat saluran pembuluh darah 'terpencet' sehingga
peredaran darah terhambat. Pembuluh darah yang terpencet ini dapat mengurangi
asupan oksigen ke otak yang dibawa oleh darah.
2.
Lakukan aktivitas aneh. Seperti
menulis nama Anda menggunakan tangan kiri (kalau biasa memakai tangan kanan)
atau membaca secara terbalik dan sebagainya yang akan membuat otak Anda aktif
kembali.
3.
Bangkitkan semangat dengan
menghayati tujuan belajar. Yakinkan diri anda bahwa saat ini belajar lebih
penting dari tidur.
4.
Terkejut. Terkejut dapat
merangsang otak untuk aktif. Cara ini sulit dilakukan oleh diri sendiri atau
dengan disadari diri karena terkejut terjadi secara tiba-tiba. Cara ini bisa
diterapkan kepada teman yang mengantuk dengan mengejutkannya saat teman kita
mengantuk. Jika dilakukan dengan sendiri cara ini dilakukan ketika kita sudah
tertidur dan kemudian bermimpi sesuatu yang mengejutkan seperti mimpi
tersandung atau mimpi jatuh. Nah, karena mimpi tidak bisa dikendalikan maka
cara ini sulit dilakukan.
Dilakukan Sebelum pelajaran dimulai:
1.
Cuci atau membasuh wajah. Cara ini
adalah warisan nenek moyang. Dan memang sangat manjur. Silahkan dicoba. Jika
sudah berada di kelas saat mendapatkan pelajaran, anda dapat meminta ijin ke
guru untuk pergi ke toilet untuk membasuh muka.
2.
Lompat-lompat 50 kali, teknik ini
efektif sekali untuk meningkatkan kembali kecepatan jantung Anda dalam memompa
darah sehingga oksigen bisa masuk ke otak secara penuh.
3.
Minum seteguk air. Kesegaran air
melalu kerongkongan Anda akan menimbulkan sensasi segar luar biasa sehingga
ngantuk pun akan hilang seketika. Cara yang serupa dengan cara ini adalah mandi
yang juga dapat menimbulkan sensasi segar, tetapi cara ini dilakukan sebelum
berangkat ke sekolah. Cara ini selain menimbulkan sensasi segar juga bisa
menghilangkan bau.
Dilakukan diluar kelas
1.
Atur pola makan. Syaraf otak
(neuron) dalam menjalankan tugas rutinnya sangat membutuhkan energi yang
sumbernya dari makanan yang kita konsumsi. Jenis dan kualitas makanan yang kita
konsumsi berpengaruh terhadap kinerja otak (pikiran). Maka aturlah pola makan
dengan makanan yang mudah dicerna sehingga suplay energi tidak telat. Bila kita
mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi
habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga
kantuk datang menyerang.
2.
Cukup tidur. Tidur yang cukup
dapat menghilangkan rasa ngantuk dan lelah pada otak setelah beraktivitas.
Sehingga otak menjadi lebih segar, aktif dan siap untuk melakukan aktivitas
seperti belajar. Tidurlah minimal 6 jam dan jangan begadang walaupun begadang
untuk belajar.
3.
Olahraga yang teratur. Cara ini
berhubungan dengan lompat-lompat 50x yang dapat meningkatkan kembali kecepatan
jantung anda dalam memompa darah atau melancarkan peredaran darah
sehingga oksigen dapat lancar beredar ke otak.
Lampiran
2
PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK
1. Apa
sih mengantuk saat jam pelajaran itu ?
2. Apa
saja sih penyebab mengantuk saat jam pelajaran ?
3. Bagaimana
sih cara mengatasi rasa mengantuk saat jam pelajaran ?
Lampiran 4
PEDOMAN OBSERVASI
Aspek yang diamati
|
Jumlah
|
Siswa
yang mengantuk pada saat pelajaran di kelas
|
|
Siswa
yang bertanya
|
|
Siswa
yang memperhatikan guru
|
|
Siswa
yang iseng membuat coret-coretan di kertas
|
|
Siswa
membuat catatan kecil
atau ringkasan materi pelajaran
|
Lampiran 4
Ice Breaking
Melempar
Spidol
Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan
menghilangkan kekakuan antar peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri .
Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati
dan cepat tanggap.
Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini:
- Mintalah semua
peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-masing.
- Minta peserta
bertepuk tangan ketika Anda melemparkan spidol ke udara, dan pada saat spidol
Anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta serta merta diminta berhenti
bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa kali.
- Ulangi proses
ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga bersenandung. ( bergumam ) :
“Mmmmm….!”.
- Ulangi proses
ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat gerakannya, kemudian
akhiri dengan satu anti klimaks : spidol Anda tidak dilambungkan, tapi hanya
melambungkan tangan seperti akan melambungkannya ke atas (gerk tipu yang cepat
!). amati : apakah peserta masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?
- Mintalah
tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama kemudian simpulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar