Daftar Blog Saya

Senin, 30 Januari 2012

start, asca,iowa, ma

  START
Intiate the program
            Memulai dan mengawali program yang telah terencana. Guru BK membentuk atau membuat suatu program tujuannya untuk melancarkan kinerjanya agar sesuai dengan profesinya.
1.      Establish an advisory committee
Membentuk komite penasihat. Guru BK membentuk suatu perkumpulan penasehat yang berfungsi untuk  memberi penasehat kepada guru-guru, orang tua, dan terutama kepada siswa itu sendiri.
Memberi nasehat dalam hal ini maksudnya  memberikan pegertian dan pengetahuan terhadap orang tua,guru, dan siswa mengenai kemampuan bakat maupun minat anak atau siswa tersebut.
2.      Asses Needs
Merupakan menilai kebutuhan maksudnya suatu nilai yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dalam program.
3. Determine Resources
Menentukan sumberdaya manusia. Proses sistematis untuk menawarkan permintaan dan penawaran  manusia atau peserta didik dimasa depan. Mengarahkan dan untuk membimbing peserta didik untuk mancapai cita-citanya.

4 . Identify expected student  outcomes
Mengidentifikasi hasil yang diharapkan mahasiswa maksudnya adalah para guru BK memberi tanda pada suatu program, apakah program tersebut sudah sesuai dengan apa yang di inginkan mahasiswa.
5. Define program extivities
Seorang guru BK mampu mendefinisikan atau menjabarkan kegiatan progam. Maksudnya guru BK mampu menjelaskan kepada para siswa apa saja program yang telah di buat atau di rencanakan pada program awal.
6. Implement program activities
Melaksanakan kegiatan program yaitu Guru BK mampu menerapkan dan melaksanakan  kegiatan yang telah direncakan sebelumnya kepada siswa.


7. Evaluate program
Seorang guru BK melakukan suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubunganya dengan dunia pendidikan. Sehingga guru BK dapat mengetahui apakah program tersebut sesuai dengan program awal yang telah direncanakan. Serta dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.


ASCA
ž  American School Counselor Association (ASCA) adalah upaya sekolah konselor untuk membantu siswa fokus pada akademik, pengembangan pribadi / sosial dan karir sehingga mereka mencapai keberhasilan di sekolah dan siap untuk memimpin memenuhi kehidupan sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
ž  DALAM ASCA TERDIRI DARI :
Kepemimpinan
                Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu.
ž  Dukungan
                Dukungan adalah ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik dan psikologis yang didapat lewat pengetahuan bahwa individu tersebut dicintai, diperhatikan, dihargai oleh orang lain dan ia juga merupakan anggota dalam suatu kelompok yang berdasarkan kepentingan bersama.
ž  Perubahan Sistemik
                adalah proses satu-satunya bukti kehidupan.
RANGKAIAN ASCA
                Dalam landasan filsafat, sistem manajemen, sistem penyampain dan akuntabilitas dinaungi oleh : kepemimpinan, dukungan, dan perubahan sistemik, yang memiliki bagian-bagian tersendiri.
Landasan filsafat
Dalam landasan filsafat mempelajari tentang wilayah yang meliputi :
ž  Pendidikan : Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
ž   Karir : semua pekerjaan/jabatan yang dipegang selama masa kerja seseorang.

ž  Pribadi/Sosial : usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
               
ž  Standar nasional/kompetensi : kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
Landasan filsafat terbagi menjadi dua sistem
ž  Sistem manajemen
                adalah sekumpulan prosedur terdokumentasi dari praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses.
                Sistem manajemen meliputi:
                Kesepakatan, penggunaan data-menutup, kesenjangan, monitoring siswa, penggunaan waktu, penjadwalan.
ž  Sistem penyampaian
                adalah sekumpulan prosedur sistematis dalam proses penyampaian.
                Sistem penyampaian meliputi;
                Kurikulum bimbingan, perencanaan individual dengan siswa, layanan responsif, dan dukungan sistem
ž  Sistem manajemen dan sistem penyampaian menjadi satu kesatuan yaitu akuntabilitas.
                akuntabilitas juga meliputi laporan hasil, evaluasi kinerja konselor, odit/evaluasi perorangan, badan penasihat.







MA
AKUNTABILITAS
Ø  Mengukur hasil siswa
Dalam mengukur hasil siswa melalui penilaian akuntabilitas seorang konselor  harus bisa mengatur dan menyusun hasil siswa agar dapat mengetahui 3 aspek : aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Dalam penilaian tersebut seorang konselor mampu  mengetahui hasil dari ketiga aspek tersebut yang dimiliki dari peserta didik.
Ø  Evaluasi/perubahan
Sistem penerapan standar itu memerlukan kiriteria dan pengukuran. Hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum jelas menentukan kriteria mutunya sehingga belum menyusun instrumen, melaksanakan pengukuran, dan mengolah hasil pengukuran kinerja sekolahnya.
Karena itu, dapat disimpulkan masih banyak sekolah yang telah menyatakan diri menerapkan standar namun belum melaksanakan prinsip-prinsip dasar penerapan standar.
Kondisi pengelolaan standar dalam hal evaluasi kinerja belajar siswa keadaannya jauh lebih baik daripada upaya-upaya sekolah dalam melakukan evaluasi kinerja sekolah. Sebagai salah satu indikator penerapan standar sekolah minimal melakukan supervisi dan evaluasi diri belum dapat sekolah laksanakan secara optimal dan produktif sebagai instrumen manajemen dalam melakukan perbaikan mutu.
Salah satu hambatan yang perlu dipecahkan adalah membantu sekolah mengembangkan instrumen pengukuran agar data kinerja sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa dapat tumbuh sejalan dengan meningkatnya kebutuhan peningkatan mutu penerapan standar.Instrumen itu ditingkatkan secara bertahap validitasnya, kehandalannya , dan kepraktisannya. Itu berarti sekolah wajib mententukan target mutunya agar dapat dijadikan sebagai landasan evaluasi.




Ø  Penyebaran
mengetahui pengaruh Akuntabilitas terhadap Kualitas . Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran kuesioner kepada para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang berada di Yogyakarta. Sebelum disebarkan untuk kepentingan pengambilan data,

SISTEM MANAJEMEN
Ø  Penggunaan data
Penggunaan data sangat di butuhkan dalam proses penelitian sikap siswa . penggunaan data bertujuan untuk mempermudah proses penelitan terhadap setiap kasus atau masalah kesiswaan yang akan atau sudah terjadi dalam lingkungan sekolah dan di masukan ke dalam hasil data guru BK.
Macam-macam penggunaan data :
·         Data Siswa
·         Data diri Siswa lengkap dengan NISN
·         Data Orang tua / wali
·         Data asal sekolah lengkap dengan no ijazah, SKHUN, dan tanggal keluarnya.
·         Data mutasi (Perubahan siswa) mulai naik kelas, pindah kelas, dan seterusnya.
·         Data kesehatan dan histori kesehatan siswa.
·         Pendataan Alumni.
Data absensi yang akan di olah adalah:
·         Jumlah ketidak hadiran guru dan siswa beserta keterangannya (S,I,A).
·         Jumlah kehadiran guru dan siswa.
·         Prosentase kehadiran guru dan siswa.




Ø  Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerja Adalah suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam suatu perusahaan atau organisasi sesui dengan standar kinerja atau tujuan yang di tetapkan terlebih dahulu.
Evaluasi Kinerja merupakan cara yang paling adil dalam memberikam imbalan atau penghargaan kepada pekerja.
Tujuan evaluasi kinerja, Untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan dan tingkat pencapaian sasaran perusahaan, terutama untuk mengetahui posisi perusahaan bila terjadi keterlambatan atau penyimpangan segera di perbaiki.
Ø  Penggunaan waktu/kalender
Penggunaan waktu yang sesuai dengan ketentuan belajar mengajar atau proses interaksi antara seorang guru BK dengan para siswa sangat membantu proses pendataan dalam system management. Penentuan jadwal atau kalender yang sesuai dapat mempermudah system kerja seorang guru BK. Yang bertujuan untuk terwujudnya system management ( system pengaturan ) waktu guru BK secara efisien dan efektif.
Ø  Persetujuan
System management atau system pengaturan dalam proses konseling membutuhkan beberapa unsure yaitu :
·         Penggunaan Data
·         Evaluasi Kerja
·         Penggunaan Waktu / Kalender
Persetujuan
Persetujuan disini memiliki arti, dalam setiap kegiatan atau proses konseling apapun harus menggunakan system management seperti contoh diatas, dan berakhir pada persetujuan dari pihak yang terkait dalam proses bimbingan dan konseling, selain guru BK kita dapat mengikutsertakan wali kelas , dan kepala sekolah dalam mengambil keputusan dari setiap permasalahan siswa.

YAYASAN
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
badan hukum yg tidak mempunyai anggota, dikelola oleh sebuah pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial (mengusahakan layanan dan bantuan spt sekolah, rumah sakit)
-- prayuwana yayasan untuk memberi perlindungan, asuhan, dan bimbingan kpd anak-anak dan mengusahakan pemulihan bagi anak-anak yg menyimpang dr jalan yg baik.

Guidance curiculum (IOWA)
                                Guidance = bimbingan sedangkan curriculum = kurikulum atau rencana pembelajaran. Kurikulum bimbingan yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kemampuan berkomunikasi peserta didik. seorang konselor harus membuat kurikulum bimbingan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif.  Guidance curriculum  sangat penting untuk seorang konselor karena tanpa adanya kurikulum bimbingan maka dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling akan terjadinya kerancuhan atau tidak adanya keteraturan.
Individual Planning

                Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman peserta didik secara mendalam dengan segala karakteris-tiknya, dan penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki peserta didik amat diperlukan sehingga peserta didik mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik. Kegiatan orientasi, informasi, konseling individual, rujukan, kolaborasi, dan advokasi diperlukan di dalam implementasi pelayanan ini.
Systems Support
                                Sistem pendukung yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling biasanya digunakan utuk mendukung dan membantu peserta didik dalam mengambil keputusan. Sehingga seorang peserta didik mendapatkan motivasi untuk meraih apa yang diinginkan. Sistem support  merupakan sebuah motivasi yang diberikan kepada peserta didik baik motivasi dari diri sendiri, dan dari orang lain baik berupa motivasi positif maupun motivasi negatif. Agar rencana yang telah dibuat oleh peserta didik dapat dicapai dengan sukses.
Responsive Services
                                Pelayanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.
Tujuan pelayanan responsif adalah membantu peserta didik agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu peserta didik yang mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya.
 
Personal / Social Domain
                                Personal atau social domain adalah suatu pengaruh dari diri sendiri untuk mencapai perestasi dan keberhasilan siswa. Tetapi selain itu kehidupan sosial pun dapat membantu prestasi belajar siswa.
Career Domain
                                Adanya career Domain sangat dibutuhkan demi masa depan peserta didik, karena dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling guru BK dapat membantu siswa dalam membantu mengarahkan karir siswa menurut kemampuan yang dimilikinya sehingga peserta didik tidak terlalu sulit untuk memilih karir yang akan diambilnya nanti.
Academic Planning Domain
                                Merupakan suatu perencanaan dalam bidang akadeVmik
Misalnya untuk meningkatkan akademik siswa para guru di sekolah membuat program

Student Achievement and Success
                                dari hal-hal yang sudah dijelaskan diatas maka adanya bimbingan dan konseling yang ditinjau dari bagian-bagian dalam bagan tersebut maka akan menghasilkan sebuah prestasi yang timbul dari siswa dan akan menghantarkan sebuah kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar